Jakarta, 19 September 2025 – Sebuah startup teknologi asal Bandung, EduTechAI, resmi meluncurkan aplikasi berbasis kecerdasan buatan (AI) yang dirancang khusus untuk membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Aplikasi ini diklaim mampu menyesuaikan metode belajar dengan kemampuan masing-masing pengguna.
CEO EduTechAI, Aditya Pranata, mengatakan aplikasi ini menggunakan algoritma machine learning untuk menganalisis gaya belajar siswa, kemudian memberikan materi yang sesuai.
“Setiap anak punya cara belajar yang berbeda. Dengan AI, guru bisa lebih mudah memahami kebutuhan murid, dan siswa bisa belajar lebih efektif,” jelas Aditya saat konferensi pers di Jakarta, Jumat (19/9).
Aplikasi tersebut menawarkan fitur seperti koreksi otomatis tugas, kuis interaktif, hingga rekomendasi materi tambahan. Guru juga bisa memantau perkembangan siswa secara real time melalui dashboard khusus.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyambut baik inovasi ini. Pemerintah menilai teknologi AI dapat menjadi solusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di daerah dengan keterbatasan tenaga pengajar.
Pakar teknologi dari ITB, Prof. Siti Nurhaliza, menilai kehadiran aplikasi seperti ini bisa mempersempit kesenjangan pendidikan.
“Selama akses internet merata, teknologi ini berpotensi besar untuk meningkatkan literasi digital dan mutu pembelajaran,” katanya.
EduTechAI menargetkan 1 juta pengguna pada akhir 2025, dengan fokus awal di sekolah menengah dan perguruan tinggi.