Jakarta, 19 September 2025 – Pola makan berbasis nabati atau plant-based food semakin digemari masyarakat Indonesia, terutama kalangan muda perkotaan. Fenomena ini terlihat dari meningkatnya jumlah restoran vegan dan produk makanan sehat yang kini mudah ditemui di pusat perbelanjaan maupun platform daring.
Menurut survei Indonesia Wellness Institute, sebanyak 37% responden berusia 20–35 tahun mengaku mulai mengurangi konsumsi daging merah dan beralih ke sumber protein nabati, seperti tempe, tahu, kacang-kacangan, hingga daging olahan berbasis kedelai.
Chef sekaligus pegiat kuliner sehat, Renatta Moeloek, mengatakan tren ini dipengaruhi oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap kesehatan dan lingkungan.
“Banyak orang sadar bahwa apa yang mereka makan bukan hanya berdampak pada tubuh, tapi juga pada bumi. Itu sebabnya produk plant-based jadi pilihan yang lebih populer,” ujarnya.
Tak hanya soal kesehatan, faktor gaya hidup juga ikut mendorong tren ini. Kehadiran influencer dan selebritas yang rutin membagikan pola makan sehat di media sosial membuat anak muda semakin penasaran untuk mencoba.
Industri kuliner merespons cepat. Beberapa jaringan restoran cepat saji di Indonesia kini sudah menyediakan menu khusus berbahan nabati. Bahkan, produsen besar di sektor pangan mulai meluncurkan produk plant-based dalam kemasan praktis.
Pengamat gaya hidup menilai tren ini akan terus tumbuh dalam lima tahun ke depan, seiring meningkatnya kesadaran terhadap isu kesehatan, sustainability, dan gaya hidup modern yang lebih ramah lingkungan.