HUT ke-26 Kota Bontang: Refleksi Perjalanan, Bukti Kemajuan, dan Janji untuk Masa Depan

Bontang – Langit cerah di atas Stadion Bessai Berinta menjadi saksi semaraknya perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-26 Kota Bontang, Minggu (12/10/2025). Ribuan warga tumpah ruah di lapangan hijau, larut dalam euforia kebanggaan atas perjalanan panjang sebuah kota yang terus berbenah menuju kesejahteraan.

Namun di balik kemeriahan itu, terselip pesan mendalam — bahwa hari jadi bukan sekadar angka, melainkan penegasan arah dan komitmen bersama untuk menjadikan Bontang semakin maju, inklusif, dan berdaya saing.


Kebersamaan dalam Satu Semangat

Perayaan dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Wakil Wali Kota Bontang Agus Haris beserta istri Nur Kalbi yang juga Ketua TP PKK Kota Bontang, Ketua Komite I DPD RI Sofyan Hasdam, Pj. Wali Kota Munawar, Wali Kota periode 2021–2024, unsur Forkopimda, jajaran OPD, tokoh masyarakat, dan ribuan warga dari berbagai kalangan.

Dalam suasana penuh kehangatan, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan pesan reflektif.

“Hari jadi ini bukan hanya perayaan, tapi momentum untuk merefleksikan perjalanan kita bersama,” ujarnya.

Tema yang diusung, “Bersatu, Berbenah, Bontang Berjaya, Masyarakat Sejahtera”, terasa hidup di tengah kebersamaan antara pejabat, pelajar, dan masyarakat yang menyatu dalam semangat yang sama: mencintai Bontang.


Investasi untuk Generasi Masa Depan

Salah satu momen paling mengharukan adalah ketika Wali Kota menyerahkan bantuan pendidikan kepada para pelajar. Wajah-wajah ceria menghiasi barisan anak-anak penerima bantuan — mulai dari 8.100 siswa PAUD, 19.865 siswa SD/MI, hingga 9.314 pelajar SMP/MTs yang menerima seragam, tas, dan sepatu baru.

Tak hanya itu, sebanyak 1.651 pelajar SMP/MTs juga mendapatkan tablet pembelajaran digital, membuka gerbang menuju pendidikan berbasis teknologi di Bontang.

Semua ini adalah wujud nyata dari komitmen Pemkot Bontang yang konsisten mengalokasikan 20 persen APBD untuk sektor pendidikan.

“Ini bukan sekadar bantuan, tapi investasi jangka panjang untuk melahirkan generasi unggul yang akan memimpin kota ini di masa depan,” tutur Wali Kota Neni.


Bontang Maju: Data Bicara, Fakta Berdaya

Tak berlebihan jika Bontang kini disebut sebagai kota dengan fondasi pembangunan yang kokoh. Berdasarkan data terakhir, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) telah menembus 82,49, menandakan kualitas hidup masyarakat yang terus meningkat.

Lebih membanggakan lagi, kemiskinan ekstrem berhasil ditekan hingga nol persen — sebuah capaian yang langka di tingkat nasional dan menjadi bukti nyata keberhasilan kebijakan sosial ekonomi pemerintah daerah.


Menatap Tahun Depan dengan Optimisme

Meski berbagai prestasi telah diraih, Wali Kota Neni tak menutup mata terhadap tantangan fiskal yang menanti di tahun 2026. Namun, ia menegaskan bahwa efisiensi anggaran akan dijalankan dengan bijak, tanpa mengorbankan pelayanan publik maupun kesejahteraan para aparatur dan tenaga pendidik.

“Kita akan tetap menjaga ritme pembangunan. Karena kesejahteraan masyarakat adalah muara dari semua upaya yang kita lakukan,” tegasnya.


Tarian Kolosal, Simbol Harmoni

Perayaan HUT ke-26 ditutup dengan tarian kolosal yang melibatkan 2.000 pelajar, menggambarkan harmoni dan semangat gotong royong yang menjadi identitas Bontang. Gerak ritmis para penari muda itu seolah menjadi simbol: Bontang adalah kota yang tumbuh karena kebersamaan.


HUT ke-26 bukan hanya pesta tahunan, melainkan cermin perjalanan sebuah kota yang bersyukur atas capaian, berani menghadapi tantangan, dan terus bermimpi untuk masa depan yang lebih sejahtera.
Dari Bessai Berinta, gema optimisme itu menggema — bahwa Bontang bukan sekadar kota industri, tapi rumah bagi harapan dan kemajuan warganya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!