Karrap Fest 2025 Siap Digelar, Disbudpar Berau Dorong Kebangkitan UMKM dan Seni Budaya Lokal

BERAU – Persiapan kegiatan Karrap Fest 2025 yang digelar Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau kini memasuki tahap akhir. Event yang akan berlangsung di Amphitheater Taman Sanggam pada 4–9 November 2025 ini mengusung konsep penguatan ekonomi kreatif berbasis budaya dan dipastikan melibatkan puluhan UMKM serta komunitas seni lokal.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Berau Ilyas Natsir melalui Kepala Bidang Usaha Jasa Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Nurjatiah. Ia menegaskan bahwa persiapan kegiatan sudah mencapai 90 persen.

“Mulai dari perencanaan, koordinasi teknis, hingga perizinan kegiatan sudah kami selesaikan. Saat ini tinggal tahap pelaksanaan di lapangan dan pemasangan area UMKM serta set panggung seni,” jelasnya.

Nurjatiah menambahkan, Karrap Fest menjadi ruang kolaborasi antara pemerintah daerah, pelaku UMKM, dan komunitas seni di Kabupaten Berau. Sedikitnya sekitar 40 tenda UMKM disiapkan sebagai wadah promosi produk lokal.

“Kami bekerja sama dengan Manajemen ACR dalam pengelolaan tenant UMKM di lokasi kegiatan. Sementara Disbudpar fokus pada penyelenggaraan seni pertunjukan dan penguatan subsektor ekonomi kreatif,” terang Nurjatiah.

Selain menampilkan pertunjukan musik dan tari, Karrap Fest 2025 juga akan menghadirkan lomba tari dan musik tradisional dengan total hadiah Rp 20 juta yang didukung anggaran APBD Kabupaten Berau.“Ini sebagai bentuk dukungan pemerintah dalam memberikan ruang ekspresi sekaligus meningkatkan kualitas pelaku seni dan budaya di Berau,” ucapnya.

Nurjatiah menyebut, Karrap Fest digagas bukan sekadar agenda hiburan, tetapi juga strategi memperkuat sektor pariwisata melalui pengembangan ekonomi kreatif daerah. Pihaknya menargetkan event ini menjadi agenda tahunan resmi Kabupaten Berau sekaligus masuk dalam Kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf RI).

“Setiap tahun kita tingkatkan kualitas event ini. Harapan kami, Karrap Fest dapat masuk KEN agar promosi Berau semakin luas dan berdampak pada ekonomi masyarakat,” tegasnya.

Nurjatiah juga menepis anggapan bahwa Amphitheater Taman Sanggam tidak dimanfaatkan. Sebaliknya, fasilitas ini kini menjadi pusat kegiatan kreatif masyarakat.

“Karrap Fest adalah contoh bahwa fasilitas umum yang dibangun pemerintah kini digunakan secara maksimal untuk kegiatan pariwisata dan kebudayaan,” tegasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!