BERAU – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau menegaskan pentingnya peran perusahaan daerah (Perusda) untuk tidak sekadar eksis di atas kertas, tetapi benar-benar memberi dampak ekonomi bagi daerah.
Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi, menyampaikan bahwa setiap Perusda harus memiliki arah bisnis yang jelas dan berorientasi pada hasil. Ia mencontohkan Perusda Bhakti Praja yang saat ini masih dalam tahap awal pengembangan.
“Kami memahami jika kontribusinya belum besar karena baru beroperasi sekitar satu tahun. Tapi kami ingin tahu sejauh mana progres dan strategi yang sudah disiapkan untuk memperkuat kinerja perusahaan,” ujarnya.
Sumadi menekankan bahwa selain fokus pada keuntungan, Perusda juga harus memiliki peran sosial, terutama dalam mendorong penyerapan tenaga kerja lokal dan membuka peluang usaha di tingkat daerah.
“Kalau usaha yang dijalankan bisa membuka lapangan kerja dan memberikan sumbangan nyata untuk PAD, tentu itu keberhasilan yang kita harapkan bersama,” katanya.
Politikus Partai Golkar itu juga mengingatkan tantangan yang akan dihadapi daerah pada tahun 2026, saat pemerintah pusat berencana memotong Dana Bagi Hasil (DBH). Menurutnya, kondisi ini harus menjadi alarm bagi seluruh Perusda untuk lebih kreatif dan mandiri secara finansial.
“Jangan lagi hanya mengandalkan suntikan dana daerah. Perusda harus berani berpikir out of the box dan membangun sumber pendapatan sendiri,” tegasnya.
Dengan dorongan ini, DPRD berharap keberadaan Perusda benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi lokal, bukan hanya simbol kepemilikan daerah semata. Ke depan, Perusda diharapkan bisa menjadi benteng ekonomi yang menjaga stabilitas fiskal Kabupaten Berau.(*)
