Tanjung Redeb – Musyawarah Cabang ke-2 Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Berau kembali mempercayakan Junaidi sebagai Ketua Umum periode 2025–2028. Muscab yang digelar di Hall Room Convention SM Tower Hotel pada Jumat (14/11/2025) malam itu menjadi momentum untuk memperkuat peran insinyur dalam pembangunan daerah.
Junaidi menyampaikan bahwa amanah tersebut adalah tanggung jawab moral untuk memajukan profesi insinyur serta memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan Kabupaten Berau. Ia mengusung konsep collaborative governance, yakni tata kelola kolaboratif antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan berbagai pemangku kepentingan.
Dengan visi “Sinergi Insinyur Profesional untuk Pembangunan Berkelanjutan”, Junaidi menyiapkan beberapa fokus program, antara lain:
● Peningkatan kompetensi melalui Program Studi Profesi Insinyur (PSPI) dan sertifikasi keahlian.
● Digitalisasi organisasi untuk manajemen yang lebih cepat, mudah, dan transparan.
● Memperkuat kolaborasi dengan pemerintah, perguruan tinggi, industri, komunitas hingga media guna memastikan kebijakan pembangunan sesuai kondisi teknis.
Menatap 2026, ia turut menyoroti tantangan besar akibat pemangkasan anggaran transfer ke daerah (TKD) hingga 60 persen. Hal ini menurutnya menuntut inovasi, termasuk mendukung pengembangan potensi blue economy.
Tak hanya fokus pada program teknis, PII Berau juga mengusung misi sosial berupa pendataan dan perbaikan bangunan pondok pesantren yang dinilai kurang layak. Untuk memperkuat langkah itu, Junaidi berencana membuka Badan Kejuruan Sipil (BK Sipil) PII Berau.
Sebagai upaya memberikan masukan konstruktif bagi pemerintah, PII Berau juga akan membentuk forum diskusi teknis terkait berbagai persoalan pembangunan di daerah.
“Melalui kolaborasi dan peningkatan kompetensi, PII Berau akan terus hadir memberikan solusi,” pungkasnya.(*)
