BERAU – Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi, menegaskan dukungannya terhadap pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sebagai langkah nyata memperkuat ekonomi masyarakat desa. Meski memberikan apresiasi, ia mengingatkan bahwa koperasi hanya akan berhasil jika dibangun dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan tata kelola yang bersih.

Sumadi menjelaskan bahwa DPRD Berau akan mengawal penuh pelaksanaan program ini melalui pembentukan Badan Pengawas KDMP, lembaga yang akan memastikan seluruh proses penyaluran modal berjalan tepat sasaran dan bebas dari penyimpangan.

“Ada jalan peluang, tapi juga ada jalan curang. Karena itu kami di DPRD akan mengawasi langsung agar penyaluran modal benar-benar bermanfaat untuk masyarakat,” tegasnya.

Ia juga menyoroti bahwa bentuk modal yang diberikan tidak harus berupa uang tunai. Menurut Sumadi, penyaluran dapat dikemas dalam bentuk alat produksi, seperti traktor, mesin penggilingan, atau sarana pertanian lain yang langsung mendukung peningkatan produktivitas masyarakat desa.

Langkah ini diyakini mampu memberikan efek ekonomi yang lebih cepat dan konkret dibandingkan bantuan tunai yang rawan disalahgunakan.

Sumadi optimistis, apabila pengelolaan dan pengawasan berjalan baik, KDMP dapat menjadi contoh model pemberdayaan ekonomi desa yang berhasil.

“Kalau pengelolaan dan pengawasannya berjalan baik, koperasi ini bisa menjadi model pemberdayaan ekonomi desa—tidak hanya di Berau, tapi juga untuk daerah lain di Indonesia,” pungkasnya.

Dengan landasan pengawasan kuat dan komitmen transparansi, KDMP diharapkan menjadi motor penggerak kemandirian ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tingkat akar rumput.(ADV)