Rp1,7 Miliar untuk Influencer?
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) mengalokasikan anggaran Rp1,7 miliar untuk promosi pariwisata lewat jasa influencer, dan kebijakan ini langsung menuai sorotan tajam.
Lalu sebenarnya tugas Duta Pariwisata itu apa? Hanya foto seremonial, pakai selempang, terus diam? 🤔
Kalau semua promosi dilempar ke influencer, lalu dinas dan duta pariwisata kerja apa? Apakah hanya jadi penonton saat uang rakyat dibelanjakan untuk bayar postingan?
👉 Rakyat berhak tahu: siapa influencer yang dipilih, apa target yang jelas, dan bagaimana mengukur keberhasilannya.
👉 Jangan cuma alasan “ikut daerah lain”. Apa Kaltim hanya bisa meniru tanpa strategi sendiri?
Yang dibutuhkan bukan sekadar likes dan views, tapi peningkatan wisatawan, naiknya PAD, dan hasil nyata untuk masyarakat.
Jangan sampai Rp1,7 miliar ini habis, yang viral cuma influencernya—sementara pariwisata Kaltim tetap jalan di tempat.
🚨 Uang rakyat bukan untuk dibakar demi konten sesaat. Transparansi wajib, kerja nyata lebih penting!
#UangRakyat#Kaltim#Transparansi#PariwisataBukanKonten#infoberauku